Ramadhan, bulan yang
selalu dinanti oleh umat Islam. Bagi anak-anak, Ramadhan sangat
menyenangkan. Ada hal tersendiri yang mereka nantikan dari bulan yang mulia
ini. Pada bulan ini mereka bisa menikmati berbagai makanan yang jarang
disediakan diluar Ramadhan. Selain itu, mereka juga bisa berlama-lama di masjid
dan bermain selama sholat tarawih berlangsung. Ini pengalaman pribadi sewaktu kecil
hehehe. Namanya juga anak-anak. Ini bukan suatu kesalahan.
Bagi orang dewasa,
Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti karena didalamnya banyak
keistimewaan. Segala amalan kebaikan pahalanya dilipatgandakan. Sangat rugi
jika ada yang menyia-nyiakan kesempatan meraih pahala dibulan yang istimewa
ini.
Sekarang Ramadhan sudah di
depan mata. Kerinduan kita pada Ramadhan bisa dilihat dari sejauh mana
persiapan yang dilakukan untuk menyambutnya. Namanya rindu, pasti ingin bertemu.
Sebelum pertemuan itu tiba, kita akan mempersiapkan segala sesuatunya. Baik
persiapan fisik maupun mental dan rohani.
Pengalaman menjalani
Ramadhan sebelumnya bisa menjadi acuan. Apa yang sudah berlalu tidak dapat diulang kembali. Akan tetapi,
kesalahan karena tidak memanfaatkan Ramadhan tahun kemarin harus diperbaiki
jika tahun ini diberi kesempatan bertemu.
Lalu apa yang sudah kita
persiapkan?
Bekal apa yang sudah kita
miliki untuk bertemu dengan ia yang dirindukan?
Apa rencana yang akan kita
lakukan saat bertemu dengannya?
Jika ada pertemuan, makan
pasti ada waktunya untuk berpisah. Lalu cerita apa yang ingin kita tinggalkan
setelah berpisah dengan Ramadhan nanti?
Semua jawaban dari
pertanyaan diatas harus kita miliki saat ini
Kita bukan lagi anak-anak.
Rindu kita pada Ramadhan bukan lagi sekedar karena
makanan atau ingin bermain di masjid, tapi lebih dari itu. Banyak hal
bermanfaat yang bisa kita lakukan untuk mengisi Ramadhan demi meraih
sebanyak-banyaknya pahala.
Ingat, Ramadhan bukan
waktu untuk menambah jam tidur. Meski tidurnya orang yang berpuasa dapat
bernilai ibadah, tapi ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidur
sepanjang hari. Ini namanya rugi, diberi kesempatan bertemu
Ramadhan tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Bukankah melakukan kegiatan yang
bisa memberi solusi bagi orang lain juga bernilai ibadah?
Sejauh mana persiapan kita
saat ini?
Untuk Ramadhan tahun ini saya sudah membuat beberapa
agenda sejak dua bulan yang lalu. Dua diantaranya, ingin mengadakan challenge
untuk teman-teman di Instagram dan juga rutin menulis di blog minimal tiga hari
sekali. Saya sadar agenda ini sangat sederhana, tapi jika tidak direncanakan
dengan baik akan sulit untuk dilakukan. Apalagi saat ini saya juga masih
bekerja sehingga punya kesibukan lain yang sudah terjadwal.
Satu hal juga yang mesti
diingat, jangan sampai agenda yang kita buat malah membuat ibadah wajib dibulan
Ramadhan terabaikan. Maka komitmen dengan diri sendiri harus ditanamkan agar
rencana bukan sekedar angan-angan yang tidak pernah terealisasi.
Mengapa puasa, shalat,
baca qur'an, zakat dan sedekah tidak masuk dalam agenda kali ini?
Bukan tidak masuk, tapi
ini sudah menjadi hal yang wajib dan tidak perlu disebutkan. Agenda tersebut
harus berlaku sepanjang hari, bulan dan tahun dalam kehidupan kita.
Sudah terifikir agenda Ramadhan kali ini?
Jika belum, segera action. Masih ada waktu beberapa
hari untuk mempersiapkan.
Betul, masih ada banyak hari untuk mempersiapkannya. :D
ReplyDeleteJujur saja, aku belum ada perencanaan apa2. :'D Yang penting ibadah
ReplyDelete