Saya
kagum dengan mereka yang sudah nyata punya banyak kesibukan tapi selalu punya
waktu untuk menyapa orang lain walaupun cuma lewat dunia maya. Ya, memang
interaksi di dunia maya melalui sosial media saat ini sudah berkembang sangat
maju. Katakanlah ia seolang public figur, punya bisnis dan pasti punya keluarga
juga, tapi ia selalu punya waktu untuk sekedar berbagi senyum lewat media sosialnya.
Sementara ada orang yang jika diperhatikan kesibukannya belum
seberapa tapi menghindari media sosial dengan alasan tidak punya waktu. Mungkin
ini hanya perbedaan pandangan saja. Si sibuk yang pertama, yang benar-benar
sibuk masih bisa bertebaran postingannya di dunia maya karena memang ia
menjadikan itu sebagai bagian dari prioritas, merasa membutuhkan itu. Sementara
si sibuk yang kedua, kesibukannya masih dipertanyakan tapi tidak punya waktu
untuk nangkring di dunia maya bisa jadi itu memang bukan bagian dari rencananya
dalam 24 jam 7 hari seminggu 30 hari sebulan dan 365 dalam setahun.
Saya
sendiri sebagai orang yang bisa dibilang belum punya kesibukan, ada sih tapi
belum sibuk-sibuk bangat, banyak waktu senggang tapi tidak serutin iya yang
kesibukan super-super banyak untuk menyapa dan berbagi lewat media sosial.
Sebenarnya kadang terbersit dalam diri untuk mencontoh si sibuk yang pertama di
atas, tapi seringnya rasa malas membuat diri berada di pihak yang kedua hehehe.
Banyak
juga yang beralasan tidak menggunakan sosial media karena banyak sisi
negatifnya. Semua orang berhak menilai, tapi menurut saya ini pendapat yang
kurang bijak. Persepsi ini muncul bisa jadi karena belum benar-benar terbuka
melihat apa yang sekarang terjadi di media sosial. Banyak kisah orang yang
menjadi lebih baik karena menemukan teman yang benar dari media sosial. Tidak
jarang kita melihat kisah sukses mereka meraih banyak rupiah dari media sosial.
Ya, sekali lagi semua tentang persepsi. Meski pun tidak dapat dipungkir bahwa media sosial memang banyak memberikan manfaat negatif. Terutama bagi anak-anak yang kurang pengawasan dari orang tuanya.
Saya
pribadi merasa bahwa media sosial tidak selalu memberikan dampak negatif. Dari
sana banyak kita lihat kisah mereka berhasil karena memanfaatkan media sosial
dengan baik, bukan hanya sekedar menghabiskan waktu atau berkeluh kesah dengan
status yang dishare setiap hari. Perlahan saya mulai mengikuti cara si sibuk yang
pertama, meski hanya sekedar share jika menemukan postingan bermanfaat dari
orang lain, atau menyalurkan hobby saya dengan menulis hal-hal positif yang
mungkin bermnfaat bagi orang yang membaca. Meski apa yang saya lakukan tapi belum se intens dirinya. Bukan
butuh proses, perlahan mengikis sifat malas untuk menjadi lebih bermanfaat.
Saya yakin sekecil apapun hal yang kita bagikan melalui tulisan di media sosial akan memberikan pengaruh bagi orang yang membacanya. Jika apa yang kita bagikan bermanfaat maka orang lain akan terbantu, tapi apabila yang kita bagikan sesuatu yang buruk bisa jadi akan merugikan orang lain. hal ini yang menjadi motivasi saya untuk tetap menulis hal yang bermanfaat.
Memang harus bijak saat ber sosmed ya maak... Apalagi anak muda jaman sekarang yang terkena dampak negatifnya, kasihan
ReplyDeleteBenar Mba'...saya kalau liat mereka yang justru kena dampak negatif pasti kepikiran sama adek sendiri yg masih SMA, kalau masih remaja kadang suka berekspresi diluar batas wajar
Delete*jadi berasa tua hihi
Dulu saya juga sempat terbesit gak mau byk interaksi di dunia maya. Tyt masih byk hal positif yg bisa kita dapatkan di sini.
ReplyDeleteSalam kenal ya mba :)
Iya, tergantung dari pribadi masing-masing, berusaha untuk mengambil sisi positif ada semua yg tersebar bebas di media sosial
DeleteKlo sy jujur ndak bgitu suka aktif di medsos
ReplyDeleteSy tipe org yg me like apa yg emg mnrutku bgus bkn krn yg nulis itu temanq heee
Akhir2 ni sy bertekad cm berinteraksi ma mrk yg da hub nya dng sy ja
Liat bnyk postingan mlh g bgus buat mood n pikiran sy
Hehehe...ternyata status di media sosial juga bisa mempengaruhi mood orang lain ya. Ini jadi pelajaran lagi buat saya supaya postingnya yg baik-baik aja :-)
DeleteSetuju mb, semua kembali pada persepsi kita masing-masing. Semakin positif pilihan yang diambil maka akan berdampak positif juga.
ReplyDeleteBenar Mba'...banyak orang yang justru jadi lebih baik karena terinspirasi dari kebaikan orang lain dari sosial media :-)
Delete